9
2.1.3
Karena beton terbuat dari agregat yang diikat bersama oleh pasta semen yang
mengeras maka kualitas semen sangat mempengaruhi kualitas beton. Pasta semen adalah
lem, yang bila semakin tebal tentu semakin kuat. Namun jika terlalu tebal juga tidak
menjamin kerekatan yang baik (Nugraha & Antoni, 2007).
Semen merupakan bahan campuran yang secara kimiawi aktif setelah
berhubungan degan air. Agregat tidak memainkan peranan yang penting dalam reaksi
kimia tersebut, tetapi fungsi sebagai bahan pengisi mineral yang dapat mencegah
perubahan-perubahan volume beton setelah pengadukan selesai (Mulyono, 2005).
Semen portland adalah bahan konstruksi yang paling banyak digunakan dalam
pekerjaan beton. Menurut ASTM C-150,1985, semen portland didefinisikan sebagai
semen hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium
silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat
sebagai bahan tambahan yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya.
Semen portland yang digunakan di Indonesia haru
memenuhi syarat SII.0013-81
atau Standar Uji Bahan Bangunan Indonesia 1986, dan harus memenuhi persyaratan
yang ditetapkan dalam standar tersebut (Mulyono, 2005).
|