5. Nakamori
dalam
Schodt
(1996
:
44),
mengemukakan
pendapatnya
ketika
ia
mengunjungi acara Komiket (semacam
festival komik dan anime). Nakamori berkata
bahwa semua otaku di sana terlihat sangat aneh,
seperti orang-orang
yang tidak bisa
berolahraga
dan
berkerumun
di
kelas
pada
jam
istirahat, seperti
babi
putih
yang
memakai kacamata, dan itu sangat mengganggu.
2.3. Teori Persepsi
Menurut
Walgito
(2002
:
88),
persepsi
merupakan
pengorganisasian dan
penginterpretasian terhadap stimulus yand diinderanya, sehingga merupakan sesuatu
yang
berarti,
dan
merupakan
respon
yang
terintegrasi
dalam diri
individu.
Sedangkan
menurut Plotnik (2005 : 124), persepsi adalah pengalaman yang dimiliki individu setelah
otak
menyusun
dan
mengombinasikan
ribuan sensasi
(hasil
penginderaan)
yang
tidak
bermakna
menjadi
suatu
pola
atau
kesan
yang
bermakna.
Persepsi
merupakan
tiruan
yang jarang persis atau akurat dari stimulus yang asli. Persepsi biasanya berubah
menjadi
bias,
terwarnai,
terdistorsi
oleh
seperangkat
pengalaman
yang
unik.
Jadi
persepsi merupakan interpretasi pribadi tentang dunia yang nyata.
Oleh
karena
itu, dapat
disimpulkan
karena
perasaan,
kemampuan
berpikir,
pengalaman-pengalaman individu tidak sama, maka dalam memersepsi stimulus, hasil
persepsi mungkin akan berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain.
Persepsi bersifat individual.
Persepsi
berarti
analisis
mengenai
cara
mengintegrasikan
penerapan
kita
terhadap
hal-hal di sekeliling individu dengan kesan-kesan atau konsep yang sudah ada, dan
selanjutnya mengenali benda tersebut. Untuk memahami
hal ini, akan diberikan contoh
sebagai berikut: individu baru pertama kali menjumpai buah yang sebelumnya tidak kita
|