20
elektronik. Dengan
menginat kembali
pendapat
Wright,
bahwa
komunikasi massa itu melibatkan lembaga, dan komunikatornya
bergerak dalam organisasi yang kompleks.
Jika kita membayangkan secara kronologis proses
penyusunan pesan oleh komunikator sampai pesan itu diterima
oleh komunikan, misalnya pesan yang disampaikan mealui surat
kabar, maka prosesnya adalah sebagai berikut: komunikator
menyusun
pesan
dalam bentuk
artikel,
apakah
atas
keinginanannya atau atas permintaan media massa yang
bersangkutan.
Selanjutnya,
pesan
tersebut diperikasa oleh
penanggung
jawab
rubrik.
Dari penanggung
jawab
rubrik
diserahkan
kepada
redaksi
untuk layak tidaknya pesan itu untuk
dimuat
dengan
pertimbangan
utama
tidak
menyalahi
kebijakan
dari
lembaga
media
massa
itu. Ketika
sudah layak, maka pesan
akan dibuat seting-nya, lalu diperiksa oleh korektor, disusun oleh
lay-out man agar komposisinya bagus, dibuat plat, kemudian
masuk mesin cetak. Tahap akhir setelah dicetak merupakan tugas
bagian distribusi untuk mendistribusikanya kepada pembaca.
Itu hanya gambaran dari satu pesan saja. Masih banyak
pesan-pesan yang lainnya dalam surat kabar, seperti tajuk
rencana, feature,
dan
berbagai
berita
lainya
yang
dibuat
oleh
reporter.
Jadi
berapa
banayak
jumlah
anggota
yang
terlibat,
jumlah biaya
yang diperlukan
dan berapa
macam
peralatan
yang
digunakan, sifatnya relatif. Namun
yang pasti, komunikasi
massa
|