Home Start Back Next End
  
64
Seperangkat premis ini menjadi terkenal sebagai Teori Penerimaan
Kewenangan, yakni kewenangan yang berasal dari tingkat atas organisasi
sebenarnya
merupakan
kewenangan nominal.
Namun,
Barnard
menunjukan
bahwa banyak pesan
yang tidak dapat dianalisis, dinilai dan diteima, atau ditolak
dengan sengaja. Tetapi kebanyakan arahan, perintah dan pesan persuasive
termasuk 
ke 
dalam 
zona 
acuh-tak-acuh 
(zone 
of 
indifference) 
seseorang.
Untuk  menggambarkan  gagasan  tentang  suatu  zone  of  indifference,
bayangkanlah suatu garis horizontal yang mempunyai
skala 0% sebagai titik
pusatnya
dan
100%
di
kedua
ujungnya.
Semakin
lebar
zona
tersebut,
semakin
jauh ia memanjang menuju ujung-ujungnya. Kemauan yang 100% untuk bekerja
sama  memperlihatkan  zona  yang  memanjang  dengan  kedua  arahnya  menuju
skala 100%. Suatu penolakan pesan yang
mutlak (arahan, perintah, permohonan)
menunjukkan      
suatu      
zona      
yang      
nilai-nilainya      
adalah      
nol.
Banyak pesan dari suatu organisasi dirancang untuk memperlebar zona acuh-tak-
acuh pegawainya. Lebar zona setiap bawahan berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya. Seorang bawahan boleh jadi mau menerima
suatu pesan dengan
kehangatan dan penerimanaan, bawahan lainnya tidak mau
menerima tetapi
juga
tidak
berarti
menolaknya,
sedangkan seorang
bawahan
ketiga
sama
sekali
menolak pesan tersebut.
Barnard menyamakan kewenangan dengan komuniksi yang efektif.
Penolakan
suatu
komunikasi
sama
dengan penolakan kewenangan kominikator.
Dengan menerima suatu pesan atau perintah dari orang lain, seseorang
memberikan kewenangan kepada perumus pesan dan karenanya menerima
kedudukannya sebagai bawahan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter