Home Start Back Next End
  
66
konsep  "social  man”(manusia  sosial/manusia  dapat  dimotivasi  dengan
pemenuhan kebutuhan sosial melalui hubungan kerja), dapat menggantikan
konsep “rational man”(manusia rasional/manusia hanya dapat di motivasi dengan
pemenuhan kebutuhan ekonomis). Konsep rational man yang di dorong semata-
mata
oleh
kebutuhan
ekonomis
pribadi
yang terkenal dengan julukan rational
"economic
man”.
Istilah
terkenal
yang
tadinya
diutarakan
oleh
Robert
Owen
yaitu
“vital
machines”
menemukan
bentuk dan peluang barunya dengan
munculnya konsep “social man” dari Mayo. Dalam pen-didikan dan latihan bagi
para
manajer
terasa
semakin
pentingnya
“people
management
skills”
dari
pada
“engineering atau technical skills”. Konsep dinamika kelompok semakin penting
dalam praktek
manajemen
dari
pada
manajemen
atas
dasar
kemampuan
pekerja
secara perseorangan.
Kelemahan temuan Mayo ditunjukan oleh orang-orang yang beranggapan
kepuasan karyawan bersifat kompleks, karena selain ditentukan oleh lingkungan
sosial, juga oleh faktor-faktor lain seperti tingkat gaji, menarik tidaknya
pekerjaan, struktur dan kultur organi-sasi,
hubungan
karyawan
manajemen
dan
lain-lain. Menghadapi keterbatasan gerakan hubungan manusiawi ini, muncul
pemikir-pemikir lain yang juga tergolong
aliran
perilaku
yang
lebih
maju.
Sekarang
dapat
kita
ketahui
bahwa Aliran
hubungan
manusiawi
menyadarkan
pentingnya ke-butuhan sosial.
Dengan
demikian
aliran
ini
menyeimbangkan
konsep lama yang menekankan ekonomi/rasionalitas manusia. Suasana kerja
menjadi  lebih  baik  dibandingkan  sebelumnya.  Pelatihan-pelatihan  yang
kemudian banyak yang memfokuskan pada
upaya
memperbaiki
hubungan
kerja
antar manajer dengan karyawan. Aliran ini mempelopori studi baru dalam bidang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter