23
2. Kedua,
penawaran-penawaran
yang
dilakukan
oleh
media
bisa
jadi
mempengaruhi apa yang pemirsanya inginkan, sebagai contoh media
mengilustrasikan kehidupan keluarga ideal, dan pemirsanya mulai
membandingkan dan membicarakan kehidupan keluarga tersebut, dimana
kehidupan keluarga ilustrasi itu terlihat begitu sempurna sehingga
kesalahan
mereka
menjadi
menu
pembicaraan sehari-hari
pemirsanya,
atau
mereka mulai menertawakan perilaku tokoh yang aneh dan hal-hal kecil
yang terjadi pada tokoh tersebut.
3. Ketiga,
media
visual
dapat
memenuhi
kebutuhan
pemirsanya
akan
kepribadian yang lebih baik, pintar, cantik/ tampan, dan kuat. Contohnya
anak-anak kecil dengan cepat mengidentifikasikan mereka sebagai penyihir
seperti Harry Potter, atau putri raja seperti tokoh Disney. Bagi pemirsa
dewasa, proses pengidolaaan ini terjadi dengan lebih halus, mungkin
remaja
akan
meniru
gaya
bicara idola
mereka,
meniru
cara
mereka
berpakaian. Sementara untuk orang
dewasa
mereka
mengkomunikasikan
gambar yang mereka lihat dengan gambaran yang mereka inginkan untuk
mereka secara lebih halus.
4. Keempat,
bagi
remaja
dan
kaum
muda,
mereka
tidak
hanya
berhenti
sebagai penonton atau pendengar, mereka juga menjadi "penentu", dimana
mereka
menentukan
arah
media
populer saat mereka berekspresi dan
mengemukakan pendapatnya.
Penawaran
yang dilakukan oleh
media bisa
jadi
mendukung pemirsanya
menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya.
|