Home Start Back Next End
  
17
penataan
barang,
dan
lay
out
counyer.
Faktor
desain
yang
menarik
dan
menyenangkan
akan
membuat
konsumen
merasa nyaman,
yang kemudian
mengurangi
persepsi mereka tentang biaya
waktu yang
telah dikeluarkan
(Beker,
Pasuraman,
Grewal
dan Voss,
2002).
Baker
dan
Cameron
(1996)
menyebutkan
penilaian
faktor
desain
dari
sisi
furnishing (perabotan,
perlengakapan, dan hiasan) dan
lay out (kesesuaian penempatan perabotan,
perlengakapan, dan lainnya dengan tema ruangan).
3.
Faktor Ambien (ambient facto®)
Ambient factor
adalah
dimensi
pembentuk
lingkungan
jasa
yang
mempengaruhi
kelima
indra
manusia,
meliputi
warna, suhu,
suara
(keramaian,  musik),  bau,  dan  penerangan,  yang  dapat  diarasakan  baik
secara langsung maupun tidak langsung (Lovelock dan Wirtz,
2005).
Kontrol
pada
ambient factor,
bagi
peritel
merupakan
sarana
komunikasi
pada
pelanggan.
Komunikasi
bisa
terjadi
melalui
pesan yang
disampaikan
oleh
simbol-simbol,
sehingga
menimbulkan persepsi
konsumen
sesuai
dengan
keinginan
provider (Belizzi,
Crowley,
dan
Hasty,
1983). Meskipun
tidak bisa
dilihat secara
langsung,
ambient
factor bisa
mempengaruhi
emosi,
persepsi,
bahkan
sikap
dan
perilaku
(Lovelock
et.al.
2005).
Dari
beberapa
dimensi
ambient factor,
yang
sering
menjadi
perhatian
peneliti
dan
paling
banyak
dirasakan
oleh
konsumen adalah music, warna, temperatur
dan penerangan.
Berikut ini penjelasan mengenai dimensi-dimensi faktor ambien tersebut:
1.   Musik (music)
Beberapa
penelitian
telah membuktikan
bahwa
musik
bisa
mempengaruhi
perasaan,
persepsi, sikap, dan
perilaku orang. Ronald
Milliman (1982)
telah
membuktikan pengaruh
dari
musik
(khususnya
dari
aspek
tempo)
pada
perilaku pembeli
di supermarket. Perbedaan
karakter musik baik
dari aspek
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter