27
2.
Kuantitas
(Quantity) merupakan
produksi
yang
dihasilkan
dapat
ditujukkan
dalam
satuan
mata
uang,
jumlah
unit,
atau
jumlah
siklus
kegiatan yang
diselesaikan.
3. Ketepatan
waktu
(timeliness) merupakan
dimana
kegiatan
tersebut
dapat
diselesaikan, atau suatu hasil
produksi dapat dicapai, pada permulaan waktu
yang
ditetapkan
berasamaan
koordinasi dengan
hasil
produk
yang
lain
dan
memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan-kegiatan lain.
4. Kebutuhan
akan
pengawasan
(need for supervision)
adalah
tingkatan
dimana seorang
karyawan
mampu
melaksanakan suatu
fungsi
pekerjaan
tanpa membutuhkan
bantuan pengawasan atau memerlukan campur tangan
pengawas untuk mencegah agar hasil produksi tidak mengalami kerugian.
5. Hubungan
antar
perseorangan
(interpe®sonal
impact) merupakan
tingkatan
dimana
seorang
karyawan mampu
untuk
mengembangkan
perasaan saling
menghargai, niat
baik
dan kerjasama
antara karyawan
yang satu dengan
karyawan yang lain dan juga pada bawahan.
Sedangkan menurut
tim (Prati,
Douglas, Ferris, Ammeter dan Buckley, 2003)
faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :
1. Tingkat Kohesi,
2. Tingkat Kepercayaan Tim,
3. Tingkat Kreativitas,
4. Kemampuan Pengambilan Keputusan,
5. Kemalasan Sosial.
Penilaian
kinerja ( performance
appraisal )
pada
dasarnya
merupakan faktor
kunci
guna
mengembangkan
suatu
organisasi
secara
efektif
dan
efisien,
karena
|