28
adanya
kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada
dalam
organisasi.
Untuk
menilai
kinerja yang
efektif
maka
sebaiknya
dilakukan
penilaian
kinerja secara spesifik sehingga
diharapkan dapat memberikan umpan balik
yang
baik bagi karyawan dalam melaksanakan pekerjaanya. Penilaian kinerja individu
sangat bermanfaat bagi dinamika
pertumbuhan
organisasi secara
keseluruhan,
melalui
penilaian tersebut
maka
dapat diketahui kondisi sebenarnya
tentang
bagaimana kinerja karyawan.
2.3.4
Penggunaan Penilaian Kinerja Bagi Karyawan
Penilaian
kinerja
(performance appraisal)
adalah
proses
evaluasi
seberapa
baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan
dengan satu set
standar, dan kemudian mengkomunikasikannya dengan para karyawan.
Penilaian demikian ini juga disebut sebagai penilaian karyawan, evaluasi
karyawan,
tinjauan kinerja,
evaluasi kinerja,
dan penilaian
hasil. Riset
menunjukkan
penggunaan peniaian
kinerja
yang
luas
untuk
mengadministrasi
honor
dan gaji,
memberikan umpan
balik kinerja,
dan mengidentifikasikan
kekuatan
dan kelemahan
karyawan. Penilaian kinerja kadang-kadang merupakan kegiatan manajer yang paling
tidak
disukai,
dan
mungkin
ada
beberapa alasan
untuk
perasaan
demikian.
Tidak
semua
penilaian
kinerja
bersifat
positif, dan
mendiskusikan
nilai dengan
karyawan
yang
nilainya
buruk
bisa
menjadi
tidak
menyenangkan.
Penilaian
kinerja
karyawan
memiliki
dua
penggunaan yang
umum
di
dalam
organisasi, dan
keduanya
bisa
merupakan
konflik
yang
potensial.
Salah
satu
kegunaan
adalah mengukur
kinerja
untuk
tujuan memberikan penghargaan
atau
dengan
kata
lain untuk
membuat
keputusan administratif mengenai si karyawan. Promosi atau pemecatan karyawan
bisa tergantung pada hasil
penilaian
kinerja,
yang sering membuat penilaian
kinerja
|