Home Start Back Next End
  
31
mengakui bahwa manajer umumnya percaya bahwa ada dapat
keuntungan kuat
dari
"menciptakan dan
memelihara
lingkungan
yang
menyenangkan di
tempat kerja,
seperti peningkatan kemampuan untuk menarik
karyawan baru, kepuasan
pelanggan
yang
lebih
baik,
komitmen
karyawan lebih
kuat,
dan
menurunkan
pergantian
karyawan
dan
ketidak
hadiran.
Sebuah
lingkungan
kerja
yang menyenangkan
juga
dapat
meningkatkan
kepuasan
kerja,
kreativitas, dan
tindakan
kewarganegaraan.
Karyawan di lingkungan
kerja yang menyenangkan sering
mengeluh saat ini menjadi
kurang
membahas
tentang
kebosanan,
kecemasan,
dan
stres"
(Ford,
McLaughlin,
dan
Newstron,
2004, p33). Mereka
tertawa menunjukkan bahwa manajer perlu "fun
meters" untuk
mengukur
kesenangan
seperti
sakit
diukur
pada
skala
satu
sampai
sepuluh. Kemudian
mereka
bisa
menanamkan
kesenangan
ke
tempat-tempat
yang
paling membutuhkan. Pada catatan
yang lebih serius,
di ruang kerjanya,
Karl (2006,
p2)
menemukan
bahwa
"karyawan puas
percaya
bahwa
organisasi mereka
menyediakan
layanan
pelanggan
yang
dapat
diandalkan,
responsif,
dan
simpatik,
dan
bahwa
karyawan
berpengetahuan dan
mampu menanamkan kepercayaan pada
pelanggan”.
Pentingnya
lingkungan kerja
yang
berorientasi
pada
hubungan juga
telah
ditunjukkan oleh penelitian
LePine dan Van
Dyne (2001). Jika lingkungan kerja
yang
membangun orientasi
tujuan
yang
kuat,
para
pekerja
kelihatannya
lebih
kearah
orientasi tujuan secara individu
dengan norma – norma
dari lingkungan
kerja untuk
menjada keselarasan dengan sekitarnya (Neal et al, 2000.).
2.4.3
Hubungan Motivasi dan Kinerja Karyawan
Motivasi kerja
adalah
menyusun
unsur
kreativitas,
mereka
berhubungan
dengan batas tertentu, dan motivasi kerja dapat dibagi menjadi motivasi intrinsik dan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter