26
2.1.3.2 Fungsi Budaya
Budaya
sebagai
tatanan
sistem
yang terus
dikembangkan
tentunya
mempunyai
fungsi. Pertama, budaya menciptakan perbedaan yang jelas antara satu
organisasi
dan
yang
lain.
Kedua,
memberikan
identitas bagi
anggota
anggota
organisasi.Ketiga,
budaya
mendorong tumbuhnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri
pribadi
seseorang.Keempat,
merupakan
perekat
diantara
sesama
anggota
organisasi
(Robbins, 2003, p.725).
Hal
yang
sama
juga
diungkapkan
oleh
Kreitner dan
Kinicki
(2000,
p.83-86),
bahwa
budaya
berfungsi
untuk
memberikan
identitas kepada
anggotanya,
memudahkan
komitmen
kolektif, mempromosikan stabilitas sistem sosial, dan membentuk perilaku dengan membantu
manager merasakan keberadaannya.
2.1.3.3
Mempertahankan Budaya
Budaya
harus
dipertahankan,
tujuannya
adalah
agar
budaya dapat
menjalankan
fungsi
fungsinya.
Menurut Robbins (2003, p.729-734) ada beberapa cara dalam
mempertahankan budaya,
yaitu :
1. Seleksi
Tujuan
eksplisit
dari
proses
seleksi adalah
mengidentifikasi
dan
mempekerjakan
individu
individu yang
mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan kemampuan
melakukan pekerjaan dengan sukses di dalam organisasi itu.
2. Manajemen Puncak
Tindakan
manajemen
puncak
juga
mempunyai
dampak
besar
pada
budaya
organisasi
lewat apa
yang
mereka
katakan dan
bagaimana
mereka
berperilaku,
eksekutif
senior
menegakkan
norma
norma
yang
mengalir
ke
bawah
sepanjang
organisasi.
|