27
3. Sosialisasi
Pada saat perusahaan membantu
proses
adaptasi
karyawan
dengan
budaya
organisasi
disebut
dengan
sosialisasi.
Terdapat
tiga
tahap
dalam
proses
sosialisasi
ini, yaitu :
a. Tahap prakedatangan, adalah periode pembelajaran pada proses sosialisasi yang
dilakukan sebelum karyawan baru bergabung kedalam organisasi.
b. Tahap keterlibatan, adalah tahap dalam proses sosialisasi dimana karyawan baru
melihat apa yang sesungguhnya organisasi itu dan persimpangan yang mungkin
dalam kenyataan yang ada.
c.
Tahap
metamorfosis,
adalah
tahap
dalam
proses
sosialisasi
dimana
karyawan
baru
berubah
dan
menyesuaikan
diri dengan
pekerjaan,
kelompok
kerja,
dan
organisasi.
2.1.3.4
Budaya Kuat dan Formalisasi
Sebuah organisasi
tentunya menginginkan setiap anggotanya
untuk dapat menyerap
setiap
nilai
dan
norma
budaya
yang
ada
dan
dikembangkan organisasi.
Semakin
mendalam
dan
dianut
secara
meluas
budaya
tersebut,
maka
budaya
tersebut
semakin
kuat.Budaya
yang
kuat
dapat
berperan
untuk
menggantikan
formalisasi.
Formalisasi
adalah
nilai
dan
norma
yang tertulis
yang menjadi
peraturan didalam
perusahaan.
Formalisasi
tinggi
dalam
perusahaan menciptakan prediktibilitas,
ketertiban,
dan konsistensi, demikian halnya dengan
budaya yang kuat (Robbins, 2003, p.724).
Budaya
yang kuat
akan
mendukung
standar
etis yang
tinggi
untuk
menciptakan
budaya
yang kuat
yang mendukung
standar etis
yang
tinggi
ada
beberapa
hal
yang
dapat
dilakukan manajemen, menurut Robbins (2003, p.739), diantaranya :
a. Jadilah
model
peran
yang
kelihatan.
Karyawan
akan
melihat
perilaku
manajemen
puncak
sebagai
tolak
ukur
untuk
merancang
perilaku
yang
tepat.
Bila
manajemen
|