![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() 34
2.4
Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran didasarkan oleh teori Elemen Brand Equity versi David
Aaker (Tjiptono, 2011, p: 97-98).
Gambar 2.8 teori Elemen Brand Equity
Sumber : Tjiptono, 2011, p: 97-98
Lingkup penelitian peneliti adalah Brand Associations yang diperkecil
menjadi Brand Image, serta Brand Loyalty yang menjadi tahap akhir dari proses
Brand Equity sebuah produk menurut David Aaker.
Brand Equity
Brand
Awareness
Perceived
Quality
Brand
Associations
Brand
Loyalty
Step 1
Step 2
Step 3
Step 4
Lingkup Penelitian
Kemampuan konsumen untuk
mengenali atau mengingat
bahwa sebuah merek merupaka
anggota dari kategori produk
tertentu
Penilaian konsumen terhadap
kualitas produk secara
keseuruhan berdasarkan
evaluasi subyektif konsumen
terhadap produk.
Segala sesuatu yang terkait dengan
memori terhadap sebuah merek. Sanga
berkaitan dengan Brand Image yakni
serangkaian asosiasi dengan makna
tertentu. Tingkat kekuatan akan
semakin kuat seiring dengan
bertambahnya pengalaman konsumsi.
The Attachment that a customer
has to a brand.
Ukuran seberapa kuat konsumen
terikat dengan merek tertentu
(Tjiptono, 2011, p: 110)
|