12
program tersebut nantinya.
Dalam bukunya, Rosady Ruslan mengutip James E. Grunig tentang peran
Humas atau Public Relations yang mengalami perkembangan dalam melaksanakan
propaganda maupun kampanye (Ruslan, 2008, p: 103-105).
Menurut Ardianto (2009, p.120-p.121) Masuknya bidang Public Relations ke
dalam marketing, karena peningkatan kebutuhan dan minat konsumen, harga
semakin kompetitif, perlu memperluas distribusi, dan banyaknya promosi dari
produk/jasa sejenis. Berubahnya cara marketing dengan memasukkan Public
Relations ke dalamnya disebabkan oleh :
1) Adanya sikap kritis konsumen dan ketatnya pengawasan pemerintah.
2)
Penarikan berbagai produk selalu menghiasi berita utama di media
massa.
3)
Adanya kesan negatif kepada konsumen kepada setiap produk yang
ditawarkan.
4)
Perlunya pemasangan iklan dengan muatan yang mencerminkan
kebutuhan sosial dan tanggung jawab produsen.
5) Seringkali bermunculan berbagai isu produk dan perusahaan.
6)
Masalah citra perusahaan dan produk yang selalu harus dipelihara dan
ditingkatkan. (Ardianto, Public Relations Pendekatan Praktis untuk menjadi
Komunikator, Orator, Presenter dan
Juru Kampanye Handal, 2009, p: 120-
121)
Peneliti
menyimpulkan, bahwa Public Relations
atau Humas adalah salah
satu fungsi manajemen yang merupakan ujung tombak dari perusahaan. Karena,
|