Home Start Back Next End
  
13
2.
Research; melihat tindakan dan perilaku publik
dalam rangka merencanakan
strategi humas. Research
dapat digunakan untuk membangun saling pengertian
atau mempengaruhi dan meyakinkan publik.
3.
Media Relations; bekerjasama dengan media dalam melakukan publisitas.
4.
Publicity; menampilkan pesan terencana melalui media tertentu untuk
menghasilkan ketertarikan yang lebih jauh lagi.
5.
Employee/Member Relation; memberikan respon terhadap suatu masalah,
menginformasikan dan memotivasi karyawan dan anggota organisasi.
6.
Public Affair; membangun keterlibatan efektif dalam kebijakan publik.
7.
Issues Management; mengidentifikasi dan mengevaluasi isu yang berkembang
pada publik yang berakibat pada organisasi.
8.
Financial Relation; menciptakan dan menjaga kepercayaan penanam modal.
9.
Industrial Relations; menjalin hubungan dengan lembaga-lembaga lain yang
berhubungan dengan aktifitas organisasi. Hal ini bisa diwujudkan dengan
tergabung dalam asosiasi usaha yang berhubungan dengan jalur bisnis organisasi.
10. Development / Fund Raising; menciptakan kebutuhan dan mendorong publik
untuk mendukung organisasi, terutama melalui kontribusi financial.
11. Multicultural Relations / Workplace Diversity; berhubungan dengan individu-
individu dari berbagai kelompok dan budaya.
12. Marketing communication; memadukan aktifitas pemasaran dengan mengadakan
kegiatan khusus sekaligus membangun citra baik perusahaan.
(Dennis
Wilcox,Phillip Ault, Warren Agee, Glen Cameron, ”Public Relation Strategies
& Tactics”,2003, p.8-9)
Konsep fungsional humas menurut Sirih Agung Wasesa dalam buku ”Strategi Public
Relation memberikan penjelasan sebagai berikut:
Terhadap internal organisasi:
1.
Mengkomunikasikan kebijakan direksi dan manajemen karyawan.
2.
Menjelaskan perubahan kebijakan direksi dan manajemen agar karyawan
memahami dasar pengambilan keputusan yang diambil.
3.
Membangun jaringan komunikasi interaktif antar karyawan, manajemen dan
direksi.
4.
Membantu proses restrukturisasi, mulai dari sosialisasi kebijakan hinggan
pelatihan untuk mengurangi dampak buruk restrukturisasi.
5.
Membangun peningkatan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan.
6.
Membantu terciptanya budaya perusahaan yang sesuai dengan visi organisasi.
Terhadap eksternal organisasi:
1.
Mensosialisasikan kebijakan perusahaan kepada publik.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter