Home Start Back Next End
  
6
BAB 2
Landasan Teori
2.1 Konsep Kesopanan
Kesopanan berkaitan dengan aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bahasa.
Tsujimura
(1999) menyatakan hubungan antara bahasa dengan kesopanan sebagai
berikut
Human interaction always has the potential to lead to conflict between the
participants, and human behavior involves a variety of devices to avert these crises. A
key concept at the heart of all these devices is politeness, which is the speaker’s
consideration for the addressees in order to make communication among them smooth.
Politeness is realized through various verbal and non-verbal devices (hal. 445)
Terjemahan
Hubungan antar manusia selalu memiliki kemungkinan timbulnya konflik antar pihak,
dan tingkah laku manusia telah mengembangkan berbagai sarana
untuk mencegah hal
ini. Kunci dasar dari segala sarana ini adalah kesopanan, yang adalah merupakan
perhatian penutur terhadap petutur
untuk memperlancar komunikasi. Kesopanan
dinyatakan melalui berbagai sarana verbal maupun non-verbal.
Kesopanan merupakan salah satu alat yang digunakan manusia agar komunikasi dapat
berlangsung dengan lancar dan terhindar dari konflik yang cenderung untuk muncul
dalam setiap hubungan antar manusia.
Bahasa Jepang memiliki seperangkat tatanan
bahasa untuk menyatakan kesopanan dan rasa hormat, demi mencapai tujuan tersebut,
yaitu keigo.
2.2 Teori Keigo
Menurut Tsujimura (1991, hal. 4-5), secara umum, keigo dapat didefinisikan sebagai
kata untuk menunjukkan rasa hormat. Lebih jauh lagi dijelaskan, keigo
adalah bentuk
tuturan khusus yang digunakan penutur berdasarkan perasaan hormatnya terhadap lawan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter