Home Start Back Next End
  
Kecerdasan emosional disini menurut Goleman adalah merujuk pada kemampuan
mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan  memotivasi
diri sendiri dan dalam berhubungan dengan orang lain.
Menurut Daniel, Dengan
memiliki kecerdasan emosional, seseorang dapat menempatkan emosinya pada porsi
tepat, memilah kepuasan serta dapat mengatur suasana hati.
2.9.1.
Pengertian Emosi
Pengertian emosi menurut masyarakat awam sangat berbeda dengan
pengertian menurut psikologi. Menurut masyarakat awam emosi lebih  mengacu
pada ketegangan yang terjadi pada seseorang sebagai akibat dari tingkat
kemarahan yang tinggi.Sedangkan menurut psikologi kata emosi dimaknai
sebagai perasaan, tidak hanya marah saja tetapi sedih, senang, dan kecewa.
Dengan
kata lain kata emosi digunakan sebagai kata ganti perasaan
(Tridhonanto,2009)
Wijokongko (1997) mengungkapkan bahwa emosi adalah kekuatan tanpa
batas, energi vital yang dapat kita manfaatkan untuk meraih sukses dalam hidup,
sukses di tempat kerja, di rumah, dalam hubungan antar sesama dan juga sukses
dalam hubungan dengan diri sendiri yang juga tergantung dari kemampuan kita
dalam mengendalikan emosi secara efektif. Prof. Dr. Singgih (2008) menyatakan
bahwa emosi adalah aspek psikis yang berkaitan dengan perasaan dan
merasakan, misalnya merasa senang, sedih, kesal, jengkel, marah, tegang, dan
lain-lain, menurutnya emosi pada diri seseorang berhubungan erat dengan
keadaan psikis tertentu yang distimulasi baik oleh faktor dari dalam internal
maupun faktor dari luar dan eksternal. Kamus Besar bahasa Indonesia
mendefinisikan emosi sebagai luapan perasaan yang surut dan berkembang
dalam waktu singkat atau keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (
seperti
kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan ); keberanian yg bersifat subjektif ). 
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter