Home Start Back Next End
  
dan gambaran dirinya serta komitmen individu terhadap peran –
peran
dalam keluarga (Yogev & Brett, 1985 dalam Duxburry & Higgins, 1991).
Dimensi –
dimensi yang diungkapkan oleh Greenhaus & Beutell (1985)
merupakan elemen – elemen yang dapat menimbulkan konflik pekerjaan – keluarga.
Setiap dimensi memiliki sumber konflik yang sesuai dengan defenisi dimensi.
2.1.3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Konflik Peran Ganda
Menurut Stonner dkk (1990), faktor –
faktor yang mempengaruhi konflik
peran ganda adalah:
a.
Time Pressure, jika waktu yang digunakan untuk bekerja lebih banyak, maka
waktu yang digunakan untuk keluarga akan semakin sedikit.
b.
Family size dan support, jika anggota keluarga semakin banyak jumlahnya maka
akan
semakin banyak konflik yang akan timbul. Apabila dengan banyaknya
jumlah anggota keluarga yang memberikan dukungan maka akan sedikit terjadi
konflik.
c.
Job Satisfaction, konflik akan dirasakan lebih sedikit apabila kepuasan kerja
seorang karyawan tersebut tinggi.
d.
Marital and life satisfaction, apabila seorang wanita bekerja, maka semakin
banyak konsekuensi negatif dalam pernikahannya.
e.
Size of firm, konflik peran ganda mungkin juga dipengaruhi oleh banyak
karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.
2.1.4. Dampak dari Konflik Peran Ganda
Konflik peran ganda yang dialami oleh para wanita yang bekerja berdampak
tidak hanya terhadap dirinya sendiri, namun juga terhadap keluarga dan perusahaan
atau instansi tempat ia bekerja. Dalam perusahaan atau instansi tempat ia bekerja
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter