4) Melakukan sabotase pada pekerjaan
5) Makan berlebihan sebagai pelarian yang bisa mengakibatkan obesitas
6) Mengurangi makan sebagai perilaku menarik diri dan berkombinasi dengan
depresi.
7) Kehilangan selera makan dan menurunnya berat badan secara tiba-tiba
8) Meningkatnya perilaku yang berisiko tinggi
9) Agresif, brutal, dan mencuri
10) Hubungan yang tidak harmonis dengan keluarga dan teman
11) Kecenderungan melakukan bunuh diri.
Uraian di atas menunjukkan bahwa gejala stres kerja merupakan gejala yang
kompleks, yang meliputi kondisi fisik, psikologis, maupun perilaku. Namun demikian
gejala tersebut tidak muncul bersamaan waktunya pada seseorang, kemunculannya
bersifat kumulatif, yang sebenarnya telah terjadi dalam waktu yang cukup lama,
hanya saja tidak terdeteksi jika tidak menunjukkan perilaku tertentu.
2.2.3. Sumber-sumber Stres Kerja
Kebanyakan orang menghabiskan waktu untuk bekerja daripada mereka
melakukan berbagai aktivitas lainnya. Wajarlah jika kemudian pekerjaan menjadi
sumber utama dari stres. Fakta menunjukkan bahwa stres pekerjaan berdampak
pada kesehatan fisik dan mental dari karyawan. Menurut Cooper (dalam Rice, 1999)
mengidentifikasikan sumber-sumber stres kerja sebagai berikut :
a. Kondisi pekerjaan
Kondisi pekerjaan meliputi :
1) Lingkungan kerja. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab
karyawan mudah jatuh sakit, mudah stres, sulit berkonsentrasi, dan menurunnya
produktivitas kerja.
2) Overload, dapat dibedakan secara kuantitatif dan kualititatif. Dikatakan
overload secara kuantitatif jika banyaknya pekerjaan yang ditargetkan melebihi
|