tingkat konflik pekerjaan
keluarga (Cartwright, Keith & Schefer,
dalam
Greenhaus & Beutell, 1985).
Kesimpulannya, jadwal kerja, orientasi kerja, pernikahan, anak
anak, dan
pola pekerjaan pasangan seluruhnya mungkin menghasilkan tekanan untuk
berpartisipasi secara luas dalam peran
pekerjaan atau peran keluarga.
Konflik dialami ketika tekanan
tekanan waktu ini tidak kompetibel dengan
tuntutan domain peran lain.
b. Strain Based Conflict
Yang dimaksud dengan strain based conflict
yaitu ketegangan yang
dihasilkan oleh salah satu
peran membuat seseorang sulit untuk memenuhi
tuntutan peran yang lain. Ketegangan yang ditimbulkan akan mempengaruhi
kualitas hidup secara keseluruhan. Ketegangan peran ini termasuk stres,
tekanan darah meningkat, kecemasan, cepat marah, dan sakit kepala.
Strain based conflict
muncul saat ketegangan yang diakibatkan dari
menjalankan peran yang satu, mempengaruhi performa individu di perannya
yang lain. Peran peran tersebut menjadi bertentangan karena ketegangan
akibat peran yang satu membuat individu lebih sulit memenuhi tuntutan
perannya yang lain.
Dalam dimensi ini sumber konflik terbagi menjadi dua:
-
Sumber konflik yang berasal dari pekerjaan.
Peran dalam pekerjaan yang tidak jelas (ambigu) dan atau konflik dalam
peran di pekerjaan memiliki hubungan
yang positif dengan konlik
pekerjaan keluarga (Jones & Butler, Kopelman dkk, dalam Greenhaus &
Beutell, 1985). Kurangnya dukungan dari atasan juga menyebabkan
tingginya konflik peran pekerjaan (Jones & Butler, dalam Greenhaus &
Beutell, 1985). Stresor yang berasal dari pekerjaan seperti budaya kerja
yang berubah
ubah, stres dalam komunikasi dan konsentrasi yang
|