Home Start Back Next End
  
dibutuhkan dalam menajalankan pekerjaan, menurut Bruke dkk (dalam
Greenhaus & Beutell, 1985) memiliki hubungan yang positif dengan
konflik pekerjaan –
keluarga. Selain itu, penggunaan sebagian besar
waktu untuk melakukan salah satu peran juga dapat mengakibatkan
ketegangan. Seperti, jam kerja yang panjang dan tidak fleksibel, serta
adanya kerja lembur dapat menyebabkan time based conflict begitu juga
strain based conflict. Walaupun keduanya merupakan konsep yang
berbeda, namun ada beberapa sumber konflik yang dapat digolongkan
kepada kedua dimensi konflik tersebut.
-
Sumber konflik yang berasal dari keluarga.
Bagi mereka yang mempunyai pasangan yang
mendukung dapat
mengurangi tingkat konflik pekerjaan –
keluarga (Holahan & Gilbert,
dalam Greenhaus & Beutell, 1985). Menurut Beutell & Greenhaus (dalam
Greenhaus & Beutell, 1985) perempuan yang memiliki orientasi karier
yang berbeda dengan suaminya, merasakan tingkatan konflik antar peran
yang lebih tinggi. Besar kemungkinan perbedaan pasangan dalam
keyakinan – keyakinan fundamental dapat melemahkan sistem dukungan
mutual dan dapat menghasilkan stres. 
Kesimpulannya, ketegangan, konflik, atau kurangnya dukungan dari keluarga
dapat menyebabkan konflik pekerjaan –
keluarga. Sedangkan pada domain
pekerjaan, karakteristik peran keluarga yang menghasilkan komitmen waktu
ekstensi juga dapat secara langsung atau tidak langsung memberikan
ketegangan. 
c.
Behaviour Based Conflict
Yang dimaksud dengan behaviour based conflict adalah konflik yang
muncul ketika suatu tingkah laku efektif untuk satu peran namun tidak efektif
digunakan untuk peran yang lain. Ketidak efektifan tingkah laku ini dapat
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter