Home Start Back Next End
  
23
pengertian seseorang tentang fakta-fakta atau kenyataan.” (Soemirat & Ardianto, 2010:
114).
Menurut Katz (1994) dalam buku Dasar-dasar Public Relations, menyebutkan
citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu
komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan
mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra
perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf
perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang, dan gerakan pelanggan di
sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan
(Soemirat &
Ardianto, 2010:113).
2.1.9
Jenis-jenis Citra
Beberapa jenis citra menurut Jefkins yang dikutip oleh Elvinaro Ardianto (2011:138),
yakni:
1.
Citra Bayangan (mirror image)
Citra ini melekat pada orang dalam atau anggota-anggota organisasi biasanya
adalah pemimpinnya –
mengenai anggapan pihak luar tentang organisasinya.
Dalam kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh orang dalam
mengenai pandangan luar terhadap organisasinya.
2.
Citra yang Berlaku (current image)
Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku ini adalah suatu citra atau
pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi. Namun
sama halnya dengan citra bayangan, citra yang berlaku tidak selamanya, bahkan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter