21
atau jawatan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung (operasi dalam manajemen))
(Effendy, 2003:122).
Komunikasi internal dapat dibagi menjadi dua dimensi dan dua jenis, yaitu :
1.
Komunikasi vertikal
Komunikasi vertikal, yakni komunikasi dari atas ke bawah (downward
communications) dan dari bawah ke atas (upward communication), adalah
komunikasi dari pimpinan kepada bawahan, dan dari bawahan kepada pimpinan
secara timbal balik (two way traffic communication).
2.
Komunikasi horizontal
Komunikasi horizontal adalah komunikasi secara mendatar, antara anggota staf
dengan anggota staf, karyawan sesama karyawan, dan sebagainya (Effendy,
2003:123-125).
2.1.7.2 Komunikasi Organisasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan
organisasi dengan
khalayak di luar organisasi. Pada instansi
instansi pemerintah seperti departemen,
direktorat, jawatan, dan pada perusahaan
perusahaan besar, disebabkan oleh luasnya
ruang lingkup, komunikasi lebih banyak dilakukan oleh kepala hubungan masyarakat
daripada oleh pimpinan
sendiri. Yang dilakukan oleh pimpinan sendiri adalah terbatas
pada hal
hal yang dianggap sangat penting, yang tidak bisa diwakilkan kepada orang
lain, umpamanya perundingan (negotiation) menyangkut kebijakan organisasi. Yang
lainnya dilakukan oleh kepala Humas yang dalam kegiatan komunikasi eksternal
merupakan tangan kanan pimpinan.
|