Home Start Back Next End
  
16
untuk menyakiti orang lain. Sedangkan menurut Baron (2005) agresi ialah segala
bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau melukai makhluk hidup
orang lain yang terdorong untuk menghindari perlakuan itu. 
Sedangkan Dodge & Pettit (dalam Calvete, E & Orue, I., 2010)
berpendapat bahwa perilaku agresi adalah sebuah fenomena yang kompleks,
dimana terdapat resiko campur tangan termasuk genetis, neurologis, variabel
biologi, konteks sosial budaya, dan pengalaman hidup awal antara lain dilihat
untuk tinjauan.
Dari beberapa definisi mengenai agresi tersebut, Maka dapat disimpulkan
bahwa agresi merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sadar oleh
individu yang dapat merusak barang tertentu, membahayakan dan melanggar
hak-hak individu lain serta menyakiti individu, baik fisik maupun mental.
2.2.2
Teori Mengenai Agresi
Agresi dapat ditinjau dari berbagai aspek, sehingga banyak teori yang
mengemukakan mengenai agresi. Menurut Baron & Byrne (2005) ada berbagai
model atau sudut pandang teoritis yang menjelaskan agresi, diantaranya ialah:
2.2.2.1 Teori Insting
Freud (Baron & Byrne, 2005), menyatakan bahwa agresi timbul karena
adanya keinginan untuk mati (death wish
atau thanatos) yang kuat dimiliki oleh
semua orang. Insting ini awalnya memiliki tujuan self-destruction, tetapi arahnya
segera diubah menuju orang lain.
Tidak hanya Freud, Lorenz (dalam Baron & Byrne, 2005) mengemukakan
bahwa agresi muncul terutama dari insting berkelahi bawaan
yang dimiliki oleh
makhluk hidup. Insting ini berkembang selama terjadinya evolusi karena hal
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter