25
-
Operasional dan organisasi adalah bagaimana membina hubungan yang
harmonis
Peran Public Relations
Terdapat empat peran public relations menurut Saputra dan Nasrullah (2011: 51)
yang mengacu pada fungsi public relations
di atas, diantaranya yang pertama adalah
bertindak sebagai
communicator
dalam kegiatan komunikasi pada organisasi
perusahaan, prosesnya berlangsung dalam dua arah timbal balik (two way traffic
reciprocal communication). Dalam hal ini, di satu pihak melakukan fungsi komunikasi
berlangsung dalam bentuk penyampaian pesan dan menciptakan opini publik (public
opinion). Kedua, membangun atau membina hubungan (relationship) yang positif dan
baik dengan pihak publik sebagai target sasaran, yaitu publik internal dan
eksternal.
khususnya dalam menciptakan saling mempercayai (mutually understanding) dan saling
memperoleh manfaat bersama (mutually sysbiosis) antara lembaga/organisasi
perusahaan dan publiknya.
Ketiga, peranan back up management
dan sebelumnya dijelaskan
bahwa fungsi
public relations
melekat pada fungsi manajemen, berarti ia tidak dapat dipisahkan dari
manajemen menurut teori bahwa proses tersebut melalui tahapan yang terkenal POAC,
yaitu singkatan dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating
(penggiatan), dan controlling (pengawasan). Lalu diikuti unsur lain yang terlibat dalam
proses melakukan komunikasi dua arah untuk menunjang kegiatan bagian (departemen)
lainnya. Keempat, menciptakan citra perusahaan atau lembaga (corporate image) yang
merupakan tujuan (goals) akhir dari suatu aktivitas program kerja PR campaign
|