42
Menurut Rangkuti (2002;43):
“Brand Image
adalah sekumpulan asosiasi
merek yang terbentuk di benak konsumen”.
Aulia Danibrata pada jurnalnya (2008)
“persepsi dan juga kesan
yang ada
di benak konsumen terhadap merek”.
Sedangkan menurut Ismail Solihin (2004;19) menyatakan bahwa:
“Brand
Image
merupakan segala sesuatu tentang merek suatu produk yang dipikirkan,
dirasakan dan divisualisasi oleh konsumen”.
Dari defenisi-defenisi di atas, dapat dirumuskan bahwa Brand Image
merupakan persepsi dan pemahaman konsumen mengenai merek suatu produk
yang dapat dipikirkan, dirasakan, dan dibayangkan. Dengan menciptakan
Brand
Image
yang positif untuk suatu produk, tentu akan mendorong keberhasilan
pemasaran suatu produk.
Konsumen mengembangkan keyakinan atas merek (brand beliefs) di mana
setiap merek mewakili setiap atribut, sehingga kumpulan dari keyakinan
konsumen dan suatu merek akan menghasilkan Brand Image. Brand Image
mempresentasikan keseluruhan persepsi terhadap merek yang dibentuk dari
informasi yang diperoleh dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut.
Pemikiran di benak konsumen yang positif akan sutu merek mungkin
ketika konsumen akan melakukan pembelian tidak akan pikir panjang karna
konsumen tau merek dan produk yang dibutuhkannya karna itu citra merek
merupakan hala yang sangat penting bagi aktivitas perusahaan.
 |