14
dapat mendorong konsumen untuk mengambil sebuah tindakan pembelian
(Fishbein dan Ajzen, 1975; Schiffman dan Kanuk, 2007).
2.4.1
Pengertian Minat Pembelian
Minat pembelian adalah sekumpulan pengukuran-pengukuran yang
mungkin berhubungan dengan pertimbangan merek dan brand attitude
(Keller,
2008) yang terbentuk setelah konsumen mengevaluasi setiap pilihan yang ada
(Ferrell & Hartline, 2008).
Sedangkan definisi minat pembelian
menurut Kinnear dan Taylor
(1995) (Thamrin, 2003: 142) adalah merupakan bagian dari komponen
perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden
untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.
Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) dalam Albari (2002)
menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam diri individu
yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang mempunyai
motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan terdorong
untuk berperilaku menguasai produk tersebut. Sebaliknya jika motivasinya
rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang bersangkutan.
2.4.2
Dimensi Minat Pembelian
Berdasarkan Mathur (1998), ada empat hal yang dikembangkan untuk
mengukur minat pembelian. Keempat hal tersebut adalah Saya pasti akan
membeli produk tersebut, Saya pasti akan mempertimbangkan untuk membeli
produk tersebut, Saya pasti akan berharap untuk membeli produk tersebut, dan
Saya pasti akan berencana untuk membeli produk tersebut. (dikutip dari jurnal
|