18
Menurut Cumming & Worley yang dikutip oleh Arini Widyowati (2010)
penilaian kinerja 360° feedback yaitu instrumen yang digunakan untuk mengukur
perilaku kerja karyawan berdasarkan evaluasi dari dua atau lebih sumber, seperti
manajer, rekan kerja atau bawahan. Beehr, dkk yang dikutip oleh Arini
Widyowati (2010) menyatakan bahkan 360° feedback dapat melibatkan pihak luar
seperti pelanggan.
Dengan menggunakan banyak sumber dalam menilai, perusahaan dapat
melihat perilaku karyawan dari sudut pandang yang berbeda-beda dan informasi
yang terkumpul akan lebih menggambarkan kinerja karyawan secara luas.
Salah satu prinsip yang harus dipegang dalam pelaksanaan proses 360°
feedback
adalah kerahasiaan identitas penilai.
Prinsip anonimitas ini akan
membawa kenyamanan dan keamanan bagi penilai dalam memberikan penilaian,
sehingga kualitas penelitian dapat terjaga dan proses penilaian menjadi berarti
serta tidak sia-sia.
Dalam metode penilaian 360°
feedback, manajer tidak lagi menjadi sumber
tunggal dari informasi penilaian kinerja. Berbagai rekan kerja dapat memberikan
feedback
mengenai karyawan kepada manajer. Hal ini memungkinkan manajer
untuk mendapatkan masukan dari berbagai sumber. Tetapi, manajer tetap menjadi
titik pusat dalam dalam menerima feedback. Jadi, presepsi manajer mengenai
kinerja karyawan masih berpengaruh dalam jalannya proses tersebut (Mathis dan
Jackson, 2006).
Penilaian 360°
feedback
ini disebut juga multi-rater assesment. Dalam
penilaian ini, manajer, rekan kerja, ataupun kolega diminta untuk menyelesaikan
|