Home Start Back Next End
  
25
karyawan, artinya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaan, maka kedisiplinan
karyawan baik. Sebaliknya
jika kepuasan kerja kurang tercapai dipekerjaannya,
maka kedisiplinan karyawan rendah.
Hasibuan (2007, p202) menyatakan bahwa kepuasan kerja karyawan adalah
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini
dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja.
Menurut Veithzal Rivai dan Ella Jauvani (2009, p856) mengemukakan bahwa
kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas
perasaaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
Menurut Robbins
yang dikutip oleh Wibowo (2006, p299) menyatakan bahwa
kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang,
yang
menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan
jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima.
Siagian (2006, p295) berpendapat bahwa kepuasan kerja merupakan suatu cara
pandang seseorang, baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif tentang
pekerjaannya. Banyak faktor yang perlu mendapat perhatian dalam menganalisis
kepuasan kerja seseorang. Apabila dalam pekerjaannya seseorang mempunyai
otonomi atau bertindak, terdapat variasi, memberikan sumbangan penting dalam
keberhasilan organisasi dan karyawan memperoleh umpan balik tentang hasil
pekerjaan yang dilakukannya, yang bersangkutan akan merasa puas. 
Menurut Meyer et al yang dikutip oleh Roger J. Best (2008) faktor utama dari
kepuasan karyawan adalah kompensasi dan
keuntungan atau tunjangan yang
diberikan perusahaan.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter