Home Start Back Next End
  
28
2.1.5.3 Teori Kepuasan Kerja
Wexley dan Yulk
dalam Yuli (2005), menyatakan bahwa teori-teori
tentang kepuasan kerja dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) macam teori, yaitu:
1.
Teori Keseimbangan (Equity Theory)
Teori ini dikembangkan oleh Adam
(1963). Prinsip teori ini adalah
orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung apakah ia merasakan
adanya keadilan (equity) atau tidak atas situasi, diperoleh dengan cara
membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun
di tempat lain. 
2.
Teori Perbedaan ( Differences Person )
Teori ini pertama kali dipelopori oleh Porter, yang menyatakan bahwa
kepuasan kerja seseorang dapat dilihat dengan menghitung selisih antara apa
yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan (difference between how
much of something there should be and how much there is now). Artinya
orang akan merasa puas apabila tidak ada perbedaan dengan persepsinya
atas kenyataan, karena batas minimum telah tercapai.
3.
Teori Pemenuhan Kebutuhan ( Need Fulfillment Theory )
Menurut teori ini kepuasan kerja pegawai bergantung pada terpenuhi atau
tidaknya kebutuhan pegawai. Pegawai akan merasa puas apabila ia
mendapatkan apa yang dibutuhkannya, makin besar kebutuhan pegawai
terpenuhi, makin puas pula pegawai tersebut. Begitu pula sebaliknya apabila
kebutuhan pegawai tidak terpenuhi, pegawai itu akan merasa tidak puas.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter