11
standar, maka harus segera diperbaiki. Sebaliknya jika prestasi kerjanya sudah
baik, perilaku tersebut harus diberi penguat supaya pegawai tersebut menampilkan
kembali prestasi kerja yang dapat meningkatkan jenjang karir karyawan tersebut.
Dessler (Sirait, 2006, p129), menyebutkan beberapa alasan pentingnya
penilaian kinerja, yaitu:
1.
Memberikan informasi untuk keputusan promosi dan gaji,
2.
Memberikan peluang kepada karyawan itu sendiri serta supervisor
untuk
meninjau perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan.
3.
Penilaian prestasi kerja merupakan pusat bagi proses perencanaan karir.
Perusahaan memiliki kewajiban untuk memanfaatkan karyawan yang
dimilikinya semaksimal mungkin agar kemampuan karyawan serta memberikan
kesempatan bagi karyawan untuk tumbuh dan menyadari potensi yang dimiliki
serta pengembangan karirnya. Kecenderungan ini membuat perusahaan untuk
melaksanakan proses perencanaan dan pengembangan karir.
Perencanaan dan pengembangan karir adalah proses di
mana seseorang
menjadi tahu kompetensi apa yang dimiliki yang berkaitan dengan karir
(ketrampilan, minat, pengetahuan, motivasi) yang berhubungan dengan
pencapaian karirnya.
Ada tiga macam kriteria yang paling sering digunakan dalam menilai
kinerja karyawan, yaitu hasil kerja individu, perilaku dan traits.
|