Home Start Back Next End
  
1.
Kinerja merujuk pengertian sebagai hasil. Dalam konteks hasil (Bernardin, 2001)
menyatakan bahwa kinerja merupakan catatan hasil yang diproduksi (dihasilkan) atas
fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu. Dari
definisi tersebut Bernardin menekankan pengertian kinerja sebagai hasil, bukan
karakter sifat (trait) dan perilaku. Pengertian kinerja sebagai hasil juga terkait dengan
produktivitas dan efektivitas (Richard, 2003). Produktivitas merupakan hubungan
antara jumlah barang dan jasa yang dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja, modal,
dan sumber daya yang digunakan dalam produksi itu (Miner, 1988).
2.
Kinerja merujuk pengertian sebagai perilaku. Terkait dengan kinerja sebagai perilaku
(Murphy, 1990 dalam Richard, 2002) menyatakan bahwa kinerja merupakan
seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi atau unit organisasi
tempat orang bekerja. Pengertian kinerja sebagai perilaku juga dikemukan oleh
Mohrman (1989), Campbell (1993), Cardy dan Dobbins (1994), Waldman (1994)
(dalam Rischard, 2002). Kinerja merupakan sinonim dengan perilaku. Kinerja adalah
sesuatu yang secara actual orang kerjakan dan dapat diobservasi. Kinerja bukan
konsekuensi atau hasil tindakan, tetapi tindakan itu sendiri (Campbell, 1993 dalam
Richard 2003).
Dari berbagai pengertian yang telah disebutkan di atas, pada dasarnya kinerja karyawan
merupakan perbuatan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil tertentu
yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kinerja karyawan juga menekankan pada apa yang
dihasilkan dari fungsi-fungsi suatu pekerjaan atau apa yang keluar. Namun sebenarnya kinerja
itu sendiri mempunyai makna yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja, tetapi termasuk
bagaimana proses pekerjaan berlangsung (Wibowo, 2010). Dengan demikian, kinerja karyawan
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter