Home Start Back Next End
  
37
Paul
Wills
mengatakan
bahwa
dalam
kehidupan
remaja
yang
notabene
adalah
penggemar  budaya
pop,
para
individu  dan
kelompok  berusaha  untuk
secara
kreatif
membuktikan
kehadiran,
identitas
dan
makna
dari ungkapan
perasaan,
tanda dan simbol
dalam
kehidupan
mereka,
melalui suatu upaya yang
disebut  kreativitas  simbolik.  Mereka  menciptakan  suatu  kreativitas  simbolik
dari
apa yang
mereka
konsumsi
dari
media.
Kreativitas
simbolik
sendiri
merupakan
bertumpuk
cara dimana
remaja
menggunakan,
memanusiakan,
menghiasi,
dan menobatkan
makna-makna
dalam ruang-ruang
kehidupan
dan
praktek-praktek   sosial   yang 
umum.   Mereka   menciptakan   gaya-gaya   dan
pilihan-pilihan 
pakaian,  penggunaan 
musik,  TV,  majalah  yang  selektif  dan
aktif,
hiasan
kamar-kamar
mereka,
ritual-ritual
percintaan
dan gaya-gaya
subkultural 
seperti
gaya
bicara
dan
senda
gurau,
serta
penciptaan  musik
dan
tarian (Setiowati, 2008:541).
Untuk
memuaskan
hasrat
sebagai
bagian
dari kelompok
penggemar,
individu
dalam kelompok
tersebut
merasa
dituntut
untuk
mengikuti
gaya
hidup
kelompok
penggemar 
tersebut.
Tidak
dapat
dielakkan
lagi,
praktik
konsumsi
tidak
bisa lepas
dari mereka
demi
pemenuhan
kebutuhan
demi
mendapat
pengakuan
dan
menjadi
bagian
dari
kelompok
penggemar.
Berbelanja
menjadi
sebuah
solusi untuk
memenuhi
segala
kebutuhan
berupa
atribut-atribut
yang
mencerminkan
mereka sebagai bagian dari kelompok penggemar.
Praktik 
konsumsi 
yang 
dilakukan 
kelompok 
penggemar 
sepertinya
sejalan 
dengan 
pernyataan 
Bre 
Renada 
Aku
membeli, 
maka  aku  ada...”
Menurut
Bre
Renada,
dalam
konteks
kehidupan
masyarakat
modern
sekarang
ini,   faktor   konsumsilah   yang   menjadi   dasar   untuk   menjelaskan   realitas
sekaligus    meletakkan    eksistensi    manusia    dalam    kehidupan    sosialnya.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter