Home Start Back Next End
  
41
mengubah 
pengalaman 
pembaca 
mengenai 
suatu  teks.  Pembacaan 
kembali
dapat
meruntuhkan
operasi
‘kode
hermeneutik’
(cara
di mana
suatu
teks
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
untuk
mendorong
hasrat untuk
terus
membaca).
Pembacaan
kembali
dengan
begitu
menggeser
perhatian
pembaca
dari 
apa  yang 
akan 
terjadi 
menuju 
bagaimana 
sesuatu 
itu  terjadi,
mempertanyakan 
hubungan 
antartokoh, 
tema,  narasi,  produksi 
pengetahuan
dan wacana sosial.
Terakhir, proses yang  dengannya
informasi  program  dimasukkan  ke
dalam
interaksi
sosial
yang
terus-menerus.
Sementara
kebanyakaan
pembacaan
adalah
suatu
proses
soliter,
yang
dilakukan
secara
pribadi,
para penggemar
mengonsumsi 
teks-teks 
sebagai 
bagian 
dari  suatu 
komunitas. 
Budaya
penggemar
berkenaan
dengan
penampilan
publik
dan
sirkulasi
produksi
makna
dan
praktik-praktik
pembacaan.
Para
penggemar
mencipta
makna-makna
untuk
berkomunikasi
dengan
para penggemar
lain. Tanpa
penampilan
publik
dan
sirkulasi 
makna-makna 
ini,  kelompok 
penggemar 
tidak 
akan 
menjadi
kelompok 
penggemar. 
Seperti 
yang 
kita  ketahui 
bersama, 
kelompok
penggemar
sifatnya
terorganisir,
barangkali
pertama
dan terutama,
adalah
suatu
institusi
teori
dan kritik,
suatu
ruang
semi-terstruktur
dimana
interpretasi-
interpretasi
yang bertanding
dan evaluasi-evaluasi
terhadap
teks-teks
bersama
dikedepankan,
diperdebatkan,
dan
dinegosiasikan
serta
ruang
dimana
pembaca
berspekulasi 
mengenai 
hakikat  media  massa  dan  hubungan 
mereka  sendiri
dengan media massa.
Sumber 
teoretis 
utama 
Jenkins 
adalah 
teoretikus 
budaya 
Perancis,
Michel 
de 
Certeau 
yang 
membongkar   istilah 
konsumen   untuk 
menguak
aktivitas
yang
terletak
di dalam
tindak
konsumsi:
apa
yang
dia
sebut
produksi
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter