42
sekunder. Konsumsi itu berliku-liku, ia tersebar, tetapi ia memperkenalkan
dirinya
di
mana-mana,
secara
diam-diam
dan
hampir
tidak
kelihatan,
sebab
ia
tidak
memanifestasikan
dirinya
lewat produk-produknya
sendiri,
tetapi
sebaliknya
lewat
caranya
menggunakan
produk-produk
yang ditimpakan
oleh
tatanan
ekonomi dominan. De
Certeau mencirikan konsumsi aktif
atas
teks-
teks
itu
sebagai
berburu:
para
pembaca
adalah
orang
yang
bepergian,
mereka
bergerak
melintasi
tanah
milik orang
lain, seperti
orang-orang
nomaden
yang
meretas
jalan
mereka
melintasi
medan-medan
yang
tidak
mereka
tulis.
Gagasan
de Certeau
mengenai
berburu
merupakan
sebuah
penolakan
atas
model
tradisional
pembacaan
ini,
dimana
tujuan
pembacaan
adalah
penerimaan
pasif
terhadap
maksud
tekstual.
Ia adalah
model
dimana
pembacaan
disederhanakan
menjadi sebuah pertanyaan tentang salah atau benar. Menurut Jenkins:
Apa yang signifikan dalam
hubungannya dengan model de
Certeau
adalah
bahwa
mereka
merupakan
komunitas
konsumen
yang
sangat
aktif
dan
vokal
yang
aktivitas-aktivitasnya
mengarahkan
perhatian
pada proses
pemberian
(makna)
kultural
ini......
Para penggemar
tidaklah
unik dalam status
mereka
sebagai
pemburu
tekstual,
kendati
demikian,
mereka
telah mengembangkan
tindakan berburu menjadi sebentuk seni. (Storey,2003:161)
Michel
de
Certeau
berpendapat
bahwa
di dalam
kelompok
penggemar
tidak
terdapat
pembedaan
yang
kaku
antara
pembaca
dan penulis.
Budaya
penggemar
adalah
sebuah
budaya
konsumsi
dan produksi.
Kelompok
penggemar
tidak
hanya soal konsumsi,
ia juga berkenaan
dengan
produksi
teks,
lagu,
puisi,
novel,
fanzine
(majalah
yang
dikelola
secara
amatir
dan
ditujukan
bagi
subkultur yang
antusias pada
minat tertentu), video dan
lain-lain yang
|