50
mengekspresikan,
merefleksikan
serta
memperjelas
perbedaan
dan
pembedaan
kelompok (Storey,2007:128)
Setiap kelompok
memiliki
tanda-tanda
yang membedakannya
dengan
kelompok
lain. Tanda
tersebut
biasanya
mereka
ekspresikan
melalui
aktivitas
konsumsi yang meliputi barang-barang
atau gaya hidup tertentu. Beberapa
waktu
lalu
masyarakat
Indonesia
sangat
menggandrungi
gaya
ala
Jepang
yaitu
Harajuku.
Berbagai
lapisan
masyarakat
terkena imbasnya
termasuk
beberapa
musisi,
salah
satunya
Maia
Estianty
yang bergaya
Harajuku
saat
manggung.
Seiring
waktu,
selera
masyarakat
berubah
sejak munculnya
tayangan
hiburan
Korea.
Mereka
mulai
melirik
Korea
sebagai
kiblat,
bahkan
adaptasi
gaya
hidup
ala
Korea
ini
masih
bertahan
sampai
sekarang
sejak
kemunculannya
di
tahun
2002.
Munculnya
trend
baru
dalam
mengkonsumsi
tayangan
hiburan
ala
Korea
di
berbagai
penjuru
negara,
cukup
banyak
berpengaruh
terhadap
gaya
hidup
dan
fashion
yang
diusung
para
penikmatnya.
Ini tampak
dari
berbagai
komoditas
berbau
Korea
yang difetisasi
untuk
membebani
konsumen
demi
kepentingan
produsen semata.
Sama
halnya
dengan
sistem
industri
lain, kekuatan
arbitrer
industri
hiburan Korea dan
sosialisasi media massa berperan membentuk kebutuhan
akan tayangan
hiburan
Korea
beserta
embel-embelnya
serta
mengendalikan
perilaku
konsumen
dan
menyediakan
model
gaya
hidup
mengkonsumsi
segala
hal
berbau
Korea.
Media
massa
menjadi semacam sarana
konsumsi
hiburan
Korea
yang
memungkinkan
terciptanya
konsumsi.
Sarana
konsumsi
yaitu
media,
tidak
hanya
tempat
orang
mengonsumsi
tanda,
tapi juga penting
bagi
dirinya
sendiri
sebagai
struktur
yang
menggiring
orang
mengonsumsi hal-hal
|