52
Blumer dan Katz mengatakan bahwa pengguna
media memainkan
peran aktif untuk memilih dan
menggunakan media. Artinya, audiens
(pengguna
media)
adalah
pihak
yang
aktif dalam
proses
komunikasi,
dan
berusaha
untuk
mencari
sumber
media
yang
paling
baik
dalam
usaha
memenuhi
kebutuhannya.
Walaupun
ada
juga yang
mengatakan
bahwa
selektifitas media berdasarkan suasana hati seseorang.
John Fiske (2005) menyatakan bahwa teori uses and gratifications
secara
tak
langsung
menyatakan bahwa
pesan
adalah
apa
yang
dibutuhkan
oleh
khalayak, bukan
yang
dimaksudkan
oleh
pengirim.
Menurutnya
pendekatan atau
teori
uses
and
gratifications adalah suatu
teori
yang
menyatakan
bahwa
para anggota
khalayak
memiliki
kebutuhan
atau
dorongan
tertentu
yang
bisa
dipenuhi
dengan
menggunakan
sumber-sumber
media
dan
nonmedia; atau suatu studi tentang
motif-motif penggunaan dan ganjaran
yang dicari.
Dalam
melihat
media,
teori
uses
and gratifications
lebih
menekankan
pada
pendekatan manusiawi. Artinya, manusia itu
punya
otonomi dan
wewenang dalam memperlakukan media. Karena khalayak mempunyai
banyak
alasan
untuk
menggunakan
media.
Selain
itu, konsumen
mempunyai
kebebasan
untuk
memutuskan
bagaimana
mereka
menggunakan
media
(lewat
media
mana)
dan
bagaimana
media
itu
akan
berdampak
pada
dirinya.
Karena
menurut
teori ini mungkin saja media itu akan berdampak pada dirinya.
Karena menurut teori
ini
mungkin
saja
media dapat mempunyai
pengaruh
jahat
dalam
kehidupan mereka.
Sebagai
contoh
penulis
akan
menggunakannya
dalam
aplikasi
teori
uses and gratifications
yang akan
penulis jabarkan di bawah.
|