14
b.
Komunikasi
horizontal
atau
lateral,
yaitu
komunikasi
antara
sesama
seperti
dari karyawan kepada karyawan, manajer kepada manajer. Pesan dalam
komunikasi
ini
bisa
mengalir
di
bagian yang
sama
di
dalam
organisasi
atau
mengalir antar bagian. Komunikasi lateral
ini
memperlancar
pertukaran
pengetahuan, pengalaman, metode, dan masalah. Hal ini membantu organisasi
untuk
menghindari
beberapa
masalah
dan
memecahkan
yang
lainnya, serta
membangun semangat kerja dan kepuasan kerja.
2.
Komunikasi eksternal.
Komunikasi eksternal organisasi adalah komunikasi antara pimpinan
organisasi
dengan
khalayak
di
luar organisasi
(Wiryanto,
2005:98).
Sedangkan
Rumanti (2005:97) mendefinisikan komunikasi eksternal sebagai suatu
komunikasi
dengan
public
luar,
antar
organisasi.
Jadi
dapat disimpulkan
bahwa
komunikasi ekternal adalah suatu bentuk komunikasi
yang dilakukan dengan
orang lain antar organisasi.
Pada
organisasi
besar, komunikasi
ini
lebih
banyak
dilakukan
oleh
kepala
hubungan
masyarakat
dari
pada
pimpinan sendiri.
Kegiatan
komunikasi
yang
dilakukan pimpinan perusahaan
hanya terbatas pada hal-hal yang dianggap sangat
penting saja.
Komunikasi eksternal terdiri dari jalur secara timbal balik:
a.
Komunikasi
dari
organisasi
kepada
khalayak.
Komunikasi
ini
dilaksanakan
umumnya
bersifat
informatif,
yang dilakukan
sedemikian
rupa
sehingga
khalayak merasa memiliki keterlibatan, setidaknya ada hubungan batin.
Komunikasi
ini
dapat
melalui
berbagai
bentuk,
seperti:
majalah
organisasi;
|