![]() 2.1.3.2.2. Kondisi Afeksi (affectional condition)
Kondisi afeksi atau reaksi-reaksi emotional menurut Pintrich dan Groot (1990),
dapat memberi perubahan self regulated learning individu dalam pencapaian tujuan dan
pengunaan proses-proses metakognitif.
2.1.3.2.3. Perubahan Perilaku (behavioral influences)
Menurut Zimmerman (1989), perilaku-perilaku yang dinilai dan ditampilkan oleh
individu saat melaksanakan tugas atau kegiatan memberi perubahan dalam self regulated
learning, yaitu :
Observasi diri (self observation)
Observasi diri adalah respon-respon individu berupa pemanfaatana yang
sistematis terhadap hasil kerjanya. Dengan mengobservasi kegiatan yang
dilakukan individu akan mendapatkan informasi tentang kemajuan hasil
kerja atau seberapa besar kemajuan yang telah dicapainya. Faktor proses-
proses dalam diri individu seperti seberapa pentingnya tujuan yang ingin
dicapainya, self efficacy dan proses-proses metakognitif terdapat dua cara
untuk yang sering digunakan individu dalam melakukan observasi diri
yaitu, dengan mencatat atau membuat laporan baik lisan maupun tertulis
mengenai aksi dan reaksi individu dalam kegiatan belajar.
Penilaian diri (self judgment)
Respon-respon individu terhadap hasil kerjanya dengan cara
membandingkan hasil kerjanya dengan tujuan yang ingin dicapai atau
dengan standart tertentu. Penilaian diri terkait oleh faktor proses-proses
|