Home Start Back Next End
  
19
2) 
Mengkomunikasikan 
standar 
tersebut. 
Sering 
kali, 
manajer 
berasumsi
bahwa karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka, tetapi
asumsi yang seperti ini sangatlah berbahaya. Karyawan harus diberitahu
dengan
jelas
dan
dengan tepat apa saja standar
dan
harapannya
serta
bagaimana standar dan harapan tersebut dapat dicapai.
3)
Mengevaluasi
kinerja.
Apabila
dua langkah
pertama
dilakukan
dengan
benar,
evaluasi
kinerja relatif
mudah
dilakukan.
Hal
ini
adalah
perkara
mengevaluasi perilaku karyawan
untuk melihat apakah perilakunya sesuai
dengan standar.
4) 
Mendiskusikan 
hasil  dengan  karyawan.  Pada  awalnya,  sebagian  besar
orang
akan  
melakukan  
kesalahan  
dan  
gagal  
memenuhi  
harapan.
Dibutuhkan waktu untuk mempelajari pekerjaan baru dan melakukannya
dengan baik. Mendiskusikan keberhasilan karyawan dan area – area
yang
membutuhkan perbaikan dapat memberi para manajer peluang untuk
bersikap pengertian dan membantu dan untuk mengarahkan karyawan
menuju kinerja
yang
lebih baik. Selain itu, penilaian kinerja dapat
menjadi
sumber saran karyawan yang baik tentang bagaimana tugas tertentu dapat
dilakukan dengan lebih baik.
5)
Mengambil
tindakan
korektif.
Sebagai bagian yang tepat dari penilaian
kinerja
seorang  
manajer  
dapat   mengambil  
tindakan   korektif   atau
memberikan umpan balik korektif untuk membantu karyawan melakukan
pekerjaannya  dengan 
lebih  baik.  Ingat,  kata  kuncinya  adalah  kinerja.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter