24
2.
Analytical CRM
Mencakup
aplikasi
yang
mampu
menganalisa data yang relevan
untuk
dapat
menghasilkan
informasi
yang
lebih berarti dan menguntungkan dalam melakukan
interaksi dengan pelanggan.
Lewat
analisis
pemodelan
dan
evaluasi,
perusahaan
diharapkan mampu memahami tingkah laku pelanggan dengan lebih baik.
3.
Collaborative CRM
Memungkinkan
interaksi
antar
perusahaan,
partner,
dan
pelanggan.
Kolaborasi
ini
mampu
meningkatkan
proses
bisnis
dan
memenuhi
kebutuhan
pelanggan,
juga menyediakan media bagi staff penjualan, partner bisnis, dan pelanggan
untuk mengakses ke dalam data pelanggan.
2.6.9
Pengertian E-CRM
Menurut Turban et al. (2008, p607),
menjalin relasi dengan pelangan
merupakan
salah
satu
aktivitas
bisnis
yang
telah
dilakukan
oleh
berbagai
perusahaan
dari
generasi
ke
generasi.
Bahkan
sebelum adanya
komputer,
perusahaan-perusahaan
telah
mampu
menjalin
hubungan
dengan
baik
dengan
para
pelanggannya.
Namun,
di
pertengahan
tahun 1990an, CRM telah diperkaya oleh berbagai
informasi
teknologi. Penerapan
teknologi dalam CRM
merupakan respon terhadap perubahan-perubahan
yang ada
dalam dunia.
Istilah
e-CRM
mulai
digunakan
pada
pertengahan
tahun
1990an
ketika
pelanggan
mulai
menggunakan web browser, internet dan touch point elektronik
lainnya
(e-mail, PDA, call centers¸ dan lain-lain). E-CRM merupakan pengembangan dari CRM
yang dilakukan secara elektronik.
|