Home Start Back Next End
  
20
Gambar 2.1.3.3a Villa Isola, Bandung
Villa Isola
dibangun di atas tanah seluas ± 1 hektar yang mencakup:
bangunan, taman, kolam, dan kebun anggur, tepat nya di Jl. Setia Budi No.229 atau
Lembang Wegh (orang belanda biasa menyebutnya).
Villa Isola di desain oleh seorang arsitek ternama pada masa itu, yaitu : C.P
Wolf Schoemaker, gedung ini di bangun dengan waktu yang sangat singkat Oktober
1932 sampai Maret 1933. Schoemaker dikenal sebagai Arsitek Art Deco
yang mahir
menyelaraskan arsitektur eropa dengan lingkungan tropis dan keahliannya dalam
memadukan elemen dekoratif kuno dengan arsitektur modern, sehingga dia dikenal
sebagai arsitek terbaik pada masa itu.
Villa Isola
selesai dibangun 1933, namun tragis bagi pemiliknya, pada 20
Desember 1934, Pesawat Uiver (pesawat milik KLM, yang menjadi simbol
kebanggaan Belanda karena berhasil memenangkan perlombaan udara London –
Melbourne pada Oktober 1934) yang mengangkut 350 kg surat, 4 orang awak dan 3
penumpang, termasuk Berrety, jatuh di Siria, perbatasan Irak dalam penerbangan
reguler dari Amsterdam menuju Batavia. Penyebab kecelakaan menurut versi resmi
pemerintah Belanda adalah, mesin pesawat lumpuh akibat diterjang kilat yang
menewaskan semua awak dan penumpangnya, namun pesawat masih bisa terbang
tanpa pilot dan jatuh kemudian terbakar di Siria, perbatasan Irak.
Setelah Beretty meninggal, Villa ini dibeli oleh Savoy Homann untuk menjadi
bagian dari hotel tersebut. Pada masa kemerdekaan, bangunan ini menjadi markas
tentara Jepang dan pernah menjadi markas tentara pejuang kemerdekaan. Pada
tanggal 20 Oktober 1954, gedung ini diserahkan oleh Perdana Menteri Ali
Sastroamidjodjo kepada
Menteri Pendidikan Muhammad Yamin sebagai gedung
utama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), dan peristiwa ini menandai
berdirinya PTPG. PTPG kemudian berangsur-angsur berkembang dan berubah
menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dari Universitas Padjadjaran
(1958), kemudian menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP
Bandung, 1963) sampai akhirnya sekarang menjadi Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI, 1999).Pada masa pendudukan Jepang, Gedung ini sempat digunakan sebagai
kediaman sementara Jenderal Hitoshi Imamura saat menjelang Perjanjian Kalijati de-
ngan Pemerintah terakhir Hindia Belanda di Kalijati, Subang, Maret 1942.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter