6
Dalam bahasan selanjutnya komponen yang dapat digunakan untuk
membandingkan arsitektur bangunan kolonial Belanda di Makassar dengan dasar-
dasar teori yang ada, dengan mengambil pendapat beberapa pakar, atau arsitektur
kolonial Belanda dapat diperoleh melalui studi pustaka.
Handinoto menyebutkan bahwa hal-hal pokok yang perlu dibahas dalam
arsitektur kolonial Belanda adalah sebagai berikut:
a.
Periodesasi
Handinoto (1996) membagi periodisasi perkembangan arsitektur
kolonial Belanda di Indonesia dari abad ke 16 sampai tahun 1940-an menjadi
empat bagian, yaitu:
1)
Abad 16 sampai tahun 1800-an
Pada waktu ini Indonesia masih disebut sebagai Nederland Indische
(Hindia Belanda) di bawah kekuasaan perusahaan dagang Belanda
yang bernama VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie). Selama
periode ini arsitektur kolonial Belanda kehilangan orientasinya pada
bangunan tradisional di Belanda serta tidak mempunyai
suatu
orientasi bentuk yang jelas. Yang lebih buruk lagi, bangunan-
bangunan tersebut tidak diusahakan untuk beradaptasi dengan iklim
dan lingkungan setempat.
2)
Tahun 1800-an sampai tahun 1902
Pemerintah Belanda mengambil alih Hindia Belanda dari perusahaan
dagang VOC. Setelah pemerintahan Inggris yang singkat pada tahun
1811-1815. Hindia Belanda kemudian sepenuhnya dikuasai oleh
Belanda. Indonesia waktu itu diperintah dengan tujuan untuk
memperkuat kedudukan ekonomi negeri Belanda. Oleh sebab itu,
Belanda pada abad ke-19 harus memperkuat statusnya sebagai kaum
kolonialis dengan membangun gedunggedung yang berkesan gran-
deur
(megah). Bangunan gedung dengan gaya megah ini dipinjam
dari gaya arsitektur neo-klasik yang sebenarnya berlainan dengan
gaya arsitektur nasional Belanda waktu itu.
3)
Tahun 1902-1920-an
Antara tahun 1902 kaum liberal di negeri Belanda mendesak apa
yang dinamakan politik etis untuk diterapkan di tanah jajahan. Sejak
itu, pemukiman orang Belanda tumbuh dengan cepat. Dengan
adanya suasana tersebut, maka indische architectuur menjadi
terdesak dan hilang. Sebagai gantinya, muncul standar arsitektur
yang berorientasi ke Belanda. Pada 20 tahun pertama inilah terlihat
gaya arsitektur modern yang berorientasi ke negeri Belanda.
|