Home Start Back Next End
  
8
Bentuk merupakan ekspresi fisik yang berupa wujud dapat diukur dan
berkarakter karena memiliki
tekstur berupa tampak baik berupa tampak tiga
dimensi maupun tampak dua dimensi.
2)
Fasade/Tampak bangunan
Fasade bangunan merupakan elemen arsitektur terpenting yang
mampu menyuarakan fungsi dan makna sebuah bangunan. Akar kata
fasade (façade) diambil dari kata latin facies yang merupakan sinonim dari
face (wajah) dan appearance (penampilan). Oleh karena itu, membicarakan
wajah sebuah bangunan, yaitu fasade, yang kita maksudkan adalah bagian
depan yang menghadap jalan, Juanda (2011).
Krier dalam Juanda (2011) Fasade adalah representasi atau ekspresi
dari berbagai aspek yang muncul dan dapat diamati secara visual. Dalam
konteks arsitektur kota, fasade bangunan tidak hanya bersifat dua dimensi
saja akan tetapi bersifat tiga dimensi yang dapat merepresentasikan masing-
masing bangunan tersebut dalam kepentingan publik
kota atau sebaliknya.
Untuk itu komponen fasade bangunan yang diamati meliputi
Selanjutnya menurut Krier
(2001), wajah bangunan juga
menceritakan dan mencerminkan kepribadian penghuni bangunannya,
memberikan semacam identits kolektif sebagai suatu komunitas bagi mereka,
dan pada puncaknya merupakan representasi komunitas tersebut dalam
publik. Aspek penting dalam wajah bangunan adalah pembuatan semacam
pembedaan antara elemen horizontal dan vertikal, dimana proporsi elemen
tersebut harus sesuai terhadap keseluruhannya.
3)
Elemen arsitektur
Pengaruh budaya barat terlihat pada pilar-pilar besar, mengingatkan
kita pada bentuk arsitektur klasik Yunani dan Romawi. Pintu termasuk
terletak tepat ditengah, diapit dengan jendela-jendela besar pada kedua
sisinya. Bangunan bergaya kolonial adalah manifestasi dari nilai-nilai budaya
yang ditampilkan bentuk atap, dinding, pintu, dan jendela serta bentuk
ornamen dengan kualitas tinggi sebagai elemen penghias gedung.
Elemen-elemen pendukung wajah bangunan menurut Krier
(2001),
antara lain adalah sebagai berikut:
a)
Atap
            Jenis atap ada bermacam-macam. Jenis yang sering dijumpai saat
ini adalah atap datar yang terbuat dari beton cor dan atap miring
berbentuk perisai ataupun pelana. Secara umum, atap adalah ruang yang
tidak jelas, yang paling sering dikorbankan untuk tujuan eksploitasi
volume bangunan. Atap merupakan mahkota bagi
bangunan yang
disangga oleh kaki dan tubuh bangunan, bukti dan fungsinya sebagai
perwujudan kebanggaan dan martabat dari bangunan itu sendiri.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter