Home Start Back Next End
  
9
            Secara visual, atap merupakan sebuah akhiran dari wajah
bangunan, yang seringkali disisipi dengan loteng, sehingga atap bergerak
mundur dari pandangan mata manusia. Perlunya bagian ini diperlakukan
dari segi fungsi dan bentuk, berasal dari kenyataan bangunan memiliki
bagian bawah (alas) yang menyuarakan hubungan dengan bumi, dan
bagian atas yang memberitahu batas bangunan berakhir dalam konteks
vertikal.
b)
Pintu
Pintu memainkan peranan penting dan sangat menentukan dalam
menghasilkan arah dan makna yang tepat pada suatu ruang. Ukuran
umum pintu yang biasa digunakan adalah perbandingan proporsi 1:2 atau
1:3. ukuran pintu selalu memiliki makna yang berbeda, misalnya pintu
berukuran pendek, digunakan sebagai entrance ke dalam ruangan yang
lebih privat. Skala manusia tidak selalu menjadi patokan untuk
menentukan ukuran sebuah pintu. Contohnya pada sebuah bangunan
monumental, biasanya ukuran dari pintu dan bukaan lainnya disesuaikan
dengan proporsi kawasan sekitarnya.
Posisi pintu ditentukan oleh fungsi ruangan atau bangunan,
bahkan pada batasan-batasan fungsional yang rumit, yang memiliki
keharmonisan geometris dengan ruang tersebut. Proporsi tinggi pintu dan
ambang datar pintu terhadap bidang-bidang sisa pada sisi-sisi lubang
pintu adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Sebagai suatu aturan,
pengaplikasian sistem proporsi yang menentukan denah lantai dasar dan
tinggi sebuah bangunan, juga terhadap elemen-elemen pintu dan jendela.
Alternatif lainnya adalah dengan membuat relung-relung pada dinding
atau konsentrasi suatu kelompok bukaan seperti pintu dan jendela.
c)
Jendela
Jendela dapat membuat orang yang berada di luar bangunan
dapat membayangkan keindahan ruangan-ruangan dibaliknya, begitu
pula sebaliknya.  Krier
(2001), mengungkapkannya sebagai berikut:
“...dari sisi manapun kita memasukkan cahaya, kita wajib membuat
bukaan untuknya, yang selalu memberikan kita pandangan ke langit yang
bebas, dan puncak bukaan tersebut tidak boleh terlalu rendah, karena kita
harus melihat cahaya dengan mata kita, dan bukanlah dengan tumit kita:
selain ketidaknyamanan, yaitu jika seseorang berada di antara sesuatu
dan jendela, cahaya akan terperangkap, dan seluruh bagian dari sisa
ruangan akan gelap...” Pada beberapa masa, evaluasi dan makna dari
tingkat-tingkat tertentu diaplikasikan pada rancangan jendelanya.
Susunan pada bangunan-bangunan ini mewakili kondisi-kondisi sosial,
karena masing-masing tingkat dihuni oleh anggota dari kelas sosial yang
berbeda.
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter