![]() 46
Penciptaanya biasanya telah diketahui (dari kalangan
kerajaan/keraton).
Mempunyai pola-pola atau aturan-aturan yang mengikat dengan tujuan
lebih kearah seni tontonan/performance art.
Terdapat batas antara penari dan penonton, dimana penonton hanya
melihat saja (pasif). Karena itu ruang pertunjukan dengan panggung
satu arah lebih sering digunakan
Jumlah penari berkisar antara 1 sampai 25 orang.
b.
Tari Kreasi Baru
Adalah seni tari hasil gabungan antara tradisional (tari rakyat/tari klasik)
dengan yang modern (yang bersumber pada tari-tarian barat). Dimana
penggabungan tersebut tidak lepas dari keinginan dan selera dari penciptanya.
Tari
kreasi
baru adalah tari-tari
klasik yang dikembangkan sesuai dengan
perkembangan jaman dan diberi nafas Indonesia baru.
Ciri-cirinya :
Umumnya tidak mempunyai ciri-ciri tertentu.
Adanya unsur-unsur seni tradisional didalamnya yang dikembangkan
sesuai dengan selera penciptanya.
Berkembang sesuai dengan kemajuan jaman dan sktuktur masyarakat
pada masa tersebut.
Jumlah penari disesuaikan dengan keadaan.
Wadah pementasan yang digunakan berkisar dari teater terbuka
berbentuk arena, teater tertutup, maupun prosenium.
c.
Tari Modern
Adalah seni tari yang berasal dari luar. Sebuah tari yang mengungkapkan
emosi manusia secara bebas. Setiap penari bebas dalam mewujudkan ekspresi
emosionalnya yang tidak terikat oleh sebuah bentuk yang berstandar.
Ciri-cirinya :
Pencipta telah dikenal.
Hubungan antara pemain dan penonton umumnya kurang erat.
Pengunaan alat-alat elektronik sangat menonjol (lighting dan sound
system, permainan lantai pentas, dan sebagainya)
Jumlah penari tidak tetap, tergantung sutradara.
|