20
2.2.5.
Komunikasi didalam keluarga sangat penting bagi para remaja.
komunikasi dalam keluarga mempengaruhi formasi identitas dan kemampuan
memilih peran bagi remaja. (Cooper et
al, dalam Barnes 1985). Dinyatakan jika
remaja yang mendapatkan dukungan dari keluarga lebih bebas dalam menyelami
permasalahan identitasnya. Holstein dan Stanley (dalam Barnes, 1985)
menemukan bahwa diskusi yang dilakukan antara anak dengan orang tua secara
signifikan memfasilitasi perkembangan moral pada remaja. Grotevant dan Cooper
(dalam Barnes, 1985) mempelajari peran dari komunikasi sebagai proses
pemisahan diri remaja dari lingkungan keluarga. Mereka menggaris bawahi
pentingnya komunikasi dalam membantu anggota keluarga untuk menciptakan
keseimbangan antara keterpisahan dengan keterhubungan antara anggota keluarga
satu sama lainnya (Barnes, 1985).
2.2.6.
Model Circumplex merupakan sebuah teori yang dikembangkan oleh
Olson, et al (1989) untuk melihat Pernikahan dan Sistem Keluarga (West, 2007).
Model Circumplex digunakan untuk mendiagnosa hubungan karena sistemnya
berfokus pada integrasi antar dimensi yang menurut pertimbangan sangat relevan
dengan berbagai macam teori model keluarga dan pendekatan dalam terapi
keluarga. Model ini secara spesifik didesain untuk assessment klinis, rancangan
perawatan, hasil efektif dari pernikahan dan terapi keluarga (Olson, 1999).
Terdapat tiga dimensi dalam Model Circumplex. Pertama adalah
kesesuaian, yaitu
kapasitas keluarga dalam mengatur sistem keluarga itu sendiri,
|