Start Back Next End
  
10
yang lembut dari Pengasuh,
saat mereka digendong di bahu, diguncang, dan
secara lembut dibelai dan mendengar suara yang halus (Berk, 2004).
2.
Early Childhood
Setelah usia 2 tahun, anak mulai mengeskpresikan tentang apa yang
mereka rasakan dan secara aktif mencoba untuk mengontrolnya. Di usia 3 atau
4 tahun, anak secara verbal menunjukan variasi strategi regulasi emosi-nya.
Anak pada usia ini dapat membagi atensinya untuk menjauhkan diri dari
pangkal penyebab frustasi yang secara berlanjut menjadi strategi yang efektif
pada anak usia Prasekolah
untuk mengatur emosinya. Orang tua yang hangat
dan penyabar dan menggunakan petunjuk secara verbal untuk membantu anak
dalam memahami dan mengontrol perasaan mereka termasuk menunjukkan
dan menjelaskan cara juga memperkuat kapasitas anak dalam menangani
Stress. Percakapan antara Preschoolers dengan orang dewasa dapat membantu
perkembangan regulasi emosi menurut Thompson (dalam Berk, 2004).
3.
Middle childhood dan Adolescense
Perkembangan regulasi emosi
berkembang pesat pada tahap ini terutama
saat anak mulai masuk ke sekolah, dan bentuknya mulai bermacam-macam,
mulai cerdik dalam menggunakannya dan juga fleksibel (Berk, 2004).
Reaksi remaja dalam menghadapi situasi yang stress mempengaruhi
derajat regulasi emosi-nya, yang kemudian membedakan kerentanan remaja
dalam menghadapi stress. Saat situasi yang stress menimbulkan amarah pada
remaja, ada lima pilihan yang dapat dipilih remaja untuk menanggulanginya,
yaitu (1) Suppression, dipilih karena rasa takut diasosiasikan pada figur yang
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter