23
memaksimalkan
kepuasannya selama kemampuan finansialnya
memungkinkan.
Mereka memiliki pengetahuan tentang alternatif produk yang dapat memuaskan
kebutuhan mereka.
Kepuasan menjadi hal yang yang teramat
penting dan seakan menjadi hal
utama untuk dipenuhi.
Untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat, kita harus memahami
apa yang mereka pikirkan (kognisi),
mereka rasakan
(pengaruh), apa
yang mereka lakukan (perilaku), serta dimana
(kejadian di sekitar) yang mempengaruhi. Oleh
karena itu studi tentang hal ini
haruslah terus menerus dilakukan karena erat kaitannya dengan permasalahan
manusia yang bersifat dinamis. Di bidang studi pemasaran, konsep perilaku
konsumen secara terusmenerus dikembangkan dengan berbagai pendekatan. Dengan
demikian perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan konsumen yang langsung
melekatdalam proses mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk atau
jasa, termasuk proses proses yang mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Menurut Kotler dalam The American Marketing Assosiation,
sebagaimana
dikutip Nugroho J. Setiadi, perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis
antaraafeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya, di mana
manusia melakukan
kegiatan pertukaran dalam hidup
mereka. Dari hal tersebut terdapat tiga ide penting
yang dapat disimpulkan yaitu:
1.
perilaku konsumen adalah dinamis;
2.
hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan
kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar;
3.
melibatkan pertukaran.
|