Start Back Next End
  
41
2.
Tetapkan untuk setiap faktor bobot yang berkisar 0.0 (tidah penting) hingga 1.0
(sangat penting). Bobotyang diberikan pada faktor menunjukkan kepentingan
relatif dari faktor untuk menjadi sukses di industri perusahaan. Tanpa
mementingkan apakah faktor kunci adalah kekuatan atau kelemahan internal,
faktor yang dianggap memiliki pengaruh terbesar pada kinerja organisasi harus
diberikan bobot tertinggi. Jumlah dari semua bobot yang ditetapkan dalam
daftar faktor harus sama dengan 1.0
3.
Tetapkan peringkat antara 1 sampai 4 untuk tiap faktor untuk menunjukan
apakah faktor tersebut merupakan kelemahan utama (peringkat = 1),
kelemahan ringan (peringkat = 2), kekuatan ringan (peringkat = 3), atau
kekuatan utama (peringkat = 4). Kekuatan harus menerima peringkat 3 atau 4
dan kelemahan harus menerima peringkat 1 atau 2. Peringkat ini berbasiskan
perusahaan sedangkan bobot pada langkah 2 adalah berbasiskan industri.
4.
Kalikan tiap bobot dengan peringkat faktor untuk menentukan nilai tertimbang
tiap variabel.
5.
Jumlahkan nilai tertimbang dari setiap variable untuk menentukan nilai
tertimbang untuk organisasi.
6.
Nilai tertimbang organisasi tertinggi adalah 4.0 dan terkecil adalah 1.0. ketika
nilai tertimbang lebih besar dari 2.5, menunjukan bahwa organisasi memiliki
posisi internal perusahaan yang kuat. Sedangkanketika nilai tertimbang lebih
kecil dari 2.5, menunjukan bahwa internal perusahaan lemah.
Tabel 2.3 Matriks IFE
FAKTOR
INTERNAL
BOBOT
PERINGKAT
NILAI TERTIMBANG
Kekuatan
Kelemahan
Total
Sumber: David, 2011:154
Word to PDF Converter | Word to HTML Converter